Berbagai langkah terus dilakukan pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Salah satu yang perlu dilakukan adalah membekali petani dengan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Alsintan merupakan elemen penting dalam mendorong modernisasi pertanian di Indonesia. Hal ini karena penggunaan alsintan dapat meningkatkan produktivitas dan hasil petani.
Inovasi Alsintan di Indonesia terus berkembang, tidak sedikit perusahaan Alsintan di Indonesia yang mulai mengembangkan Alsintan sesuai kebutuhan petani.
Bahkan menurut Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), jumlah pengadaan Alsintan di Kementerian Pertanian pada tahun 2021 akan menggunakan produk dalam negeri jauh lebih banyak daripada impor yang mencapai Rp 990,47 miliar atau Rp 65,56 persen.
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Prof I Made Supartha Utama mengatakan bahwa di era globalisasi saat ini, kreasi yang kuat dalam sistem rantai nilai sangat dibutuhkan. Sehingga segala bentuk dukungan pemerintah, termasuk alsintan, dapat bermanfaat bagi petani atau konsumen.
Dengan setiap pasar yang bersentuhan langsung dengan konsumen memiliki nilai-nilai spesifik yang dibutuhkan dan perlu diciptakan secara sistematis dalam sistem rantai nilai yang integratif dan kolaboratif yang efisien dan efektif.
